Keramahan Orang Turki
Keramahan Orang Asli Turki
Wisatawan yang berkunjung ke Turki sering dikejutkan dengan keramahan orang-orang Turki. Orang Turki akan berusaha membantu dan dengan senang hati meluangkan waktu untuk mengobrol. Perhotelan merupakan tonggak budaya Turki, dan orang-orang Turki percaya bahwa pengunjung harus diperlakukan sebagai tamu yang dikirim oleh Tuhan.
Sikap ini telah bertahan sampai abad ke-21 dan tampaknya samapai sekarang pun tetap ada dan tidak berkurang oleh kunjungan wisata massal. Bahkan kebanyakan orang Turki menyambut baik kesempatan untuk bertemu dengan turis asing. Mereka ingin belajar tentang budaya yang berbeda dan mempraktikkan kemampuan bahasa asing mereka.
Biasanya orang Turki bahkan saling menyapa dengan mencium dua pipi. Sebagai tradisi, orang Turki memperlakukan bendera nasional mereka sebagai hal yang sakral. Oleh karena itu, orang harus menghindari penghinaan atau ketidakpedulian terhadap bendera Turki. Mari rasakan bagaimana cantik dan bersahabatnya orang Turki serta nikmati sejarah besar di Turki.
Hubungan Kekeluargaan
Hubungan kekeluargaan orang Turki sangatlah baik. Mereka menghormati yang lebih tua dan saling mendukung dalam segala hal. Orangtua mendukung anak-anak mereka secara finansial sampai mereka menikah. Bila anak menikah, dukungan finansial bisa berlanjut namun diharapkan keluarga baru bisa memperoleh penghasilan yang cukup dan mengelola kehidupan mereka.
Dapatkan Jadwal Paket Tour ke Turki Murah 2024
Hanya di Tourketurki.com
Untuk informasinya langsung hubungi kami
Anak-anak sangat peduli dengan kakak mereka. Mereka merawat yang lebih tua dan mendukung mereka ketika mereka menjadi tua atau sakit, baik secara finansial maupun mental. Hubungan ini ibarat bumerang yang akan menjadi timbal balik. Dukungan pada anak-anak dari orang tua akan dibalas dengan kebaikan pula oleh anak-anak kepada orang tua ketika mereka tua.
Keyakinan Orang Turki
Turki telah menjadi rumah bagi tiga agama besar yang diwahyukan, yakni Islam, Yudaisme, dan Kristen selama berabad-abad. Turki juga satu-satunya negara Islam yang merupakan negara sekuler.
Islam di Turki
Turki adalah negara sekuler tanpa agama resmi negara dan sebenarnya satu-satunya negara Islam sekuler di dunia di mana agama tidak memiliki tempat dalam menjalankan negara.
Mayoritas penduduk Turki adalah Muslim tetapi di Turki agama adalah urusan pribadi seperti di negara-negara Eropa lainnya.
Namun, panggilan untuk shalat dapat didengar lima kali sehari dan ada dua festival Islam di negara itu bersamaan dengan hari libur nasional sekuler: Seker Bayrami di akhir Ramadhan, dan Kurban Bayrami.
Mengunjungi Masjid
Masjid biasanya tertutup bagi pengunjung selama waktu sholat. Seperti di tempat ibadah apa pun, pengunjung harus berbicara dengan tenang dan bersikap dengan hormat.
Setiap orang harus mengenakan pakaian yang menutupi kaki mereka, jadi tidak ada celana pendek. Wanita juga harus memastikan bahwa bahu dan kepala mereka tertutup. Sepatu pun harus dilepaskan sebelum memasuki masjid.
Kebebasan Beragama
Ada juga minoritas Kristen dan Yahudi di seluruh negeri. Konstitusi menjamin kebebasan beragama dan hak untuk beribadah. Selama masa Kekaisaran Ottoman, orang-orang dari berbagai agama yang berbeda hidup di tempat yang sekarang Turki, dan sejak saat itu, keragaman ini telah dilestarikan.
Saat ini ada hampir 240 gereja dan 36 sinagog (tempat ibadah orang Yahudi) yang terbuka untuk beribadah di Turki.