Yuk Intip Turki Tempo Doeloe di Cumalikizik!

Yuk Intip Turki Tempo Doeloe di Cumalikizik!

Siapa yang gak kenal Turki, negara di dua benua ini selalu punya daya tarik sehingga banyak yang menjadikannya tujuan wisata. Dan beberapa waktu lalu, Turki sempat viral di Indonesia dengan adanya Drama Seri Layangan Putus yang membawa para penontonnya menjelajahi keindahan Cappadocia dengan warna-warni balon udaranya plus rumah-rumah batu.

Tapi, Turki tak melulu tentang Cappadocia atau Aya Sofya, lebih dari itu. Ada banyak destinasi lain yang indah yang harus kamu kunjungi saat kamu berada di sana, salah satunya adalah Cumalikizik (baca: Jumalekezek).

Cumalikizik ini terletak di bawah kaki Gunung Uluda di Kota Bursa. Ya tempat ini emang tak seterkenal wisata-wisata di Istanbul, jarang yang memasukkan Cumalikizik ini dalam daftar itinerary di tour grup. Padahal desa ini masuk satu diantara 5 situs warisan dunia yang dilindungi UNESCO di Turki. Tak heran, karena desa ini usianya sudah mencapai lebih dari 700 tahun dan merupakan salah satu pemukiman Ottoman tertua yang hingga saat ini masih lestari.

Yuk jelajahi Cumalikizik ini!

Saat memasuki gerbang, sovenir khas Turki langsung akan menyambut wisatawan. Mulai dari pajangan-pajangan kayu, nazar boncuk dalam berbagai bentuk hingga tembikar. Berjalan sedikit ke dalam, kamu akan menemukan rumah-rumah berdinding batu yang berumur ratusan tahun.

Jalan berbatu satu dengan yang lainnya dihubungkan oleh gang-gang setapak diantara rumah-rumah. Menjelajahi ini seru banget, karena kamu akan menebak-nebak bangunan apalagi yang akan kamu temui berikutnya.

Sebagain dari rumah-rumah ini masih dihuni, ada beberapa merupakan penginapan bertema kesultanan Utsmaniyah, dan sebagian lagi jadi rumah makan. Sempatkan untuk mampir ke salah satu penginapan dan lihat fasilitasnya, kamu akan terkejut karena kamu tak akan menemukan kasur berukuran king size dan kamar berAC. Penginapan di sini sengaja didesain supaya para tamu yang menginapa bisa merasakan sensasi menginap di kamar-kamar tamu tempo dulu.

Setiap kamar cuma dilengkapi dengan beberapa sofa panjang, bantal untuk duduk di atas lantai, meja, dan karpet. Untuk biaya menginap semalam sekitar 300 TL per kamar, dan itu juga sudah termasuk sarapan.

Selain bangunan-bangunan bersejarah, kamu juga tak boleh melewatkan Kahvalt di Cumalikizik ini. Apa itu Kahvalt? Kahvalt itu sarapan. Kahvalt ini dilakukan sebelum minum kopi di pagi hari. Jadi, ini merupakan gabungan dari 2 kata di bahasa Turki yaitu kahve yang artinya kopi dan alt yang artinya sebelum.

Rumah makan di sini biasanya akan menyediakan sarapan yang bisa disantap 2 hingga 3 orang sekaligus. Diantara menunya adalah keju, salad, teh, roti, madu, dan buah zaitun. Dan kalau sendirian, kamu tak bisa pesan kahvalt.

Setelah sarapan, kamu harus mencoba karadut suyu. Apa itu? Ini merupakan minuman yang terbuat dari sari buah mulberi dan salah satu minuman khas Turki. Sebenarnya kamu akan dengan mudah menemukan karadut suyu ini di seluruh penjuru Turki dalam bentuk kemasan. Tapi, Sensasi makan karadut suyu yang masih segar sembari bersantai di tempat yang dikelilingi bangunan berumur ratusan tahun di ibu kota pertama Kesultanan Utsmaniah ini tak ada yang mengalahkan.

Untuk memasuki kawasan ini, kamu tak perlu bayar alias gratis. Untuk menuju ke sini kamu bisa menggunakan angkot (dolmu dalam bahasa Turki) dengan biaya 8.5 TL atau sekitar Rp7000,00 saja. Kalau kamu ke Turki, jangan lupa mampir ke Cumalikizik, ya Sobat Tour ke Turki!