Lembah Pasabag Cappadocia, Wisata Negeri Dongeng Ala Turki
Banyak bebatuan vulkano berbentuk unik di kawasan Cappadocia, Turki. Ada yang berbentuk cerobong asap hingga batu unta atau bisa disebut Camel Rock. Cappadocia memang merupakan daerah yang terkenal akan sejarah dan alamnya yang indah. Banyak bebatuan vulkano dengan beragam bentuk dan cantik yang tersebar dimana-mana. Ada yang bentuknya seperti cerobong asap (pasabag). Tapi ada juga yang menilai, bebatuan yang lancip dan diatasnya terdapat sebongkah batu bentuknya mirip seperti jamur. Dan Pasabag Valley atau Lembah Pasabag yang menjadi salah satu destinasi wisata alam di Cappadocia.
Pasabag Valley adalah suatu lembah cantik yang berada di Turki. Formasi bebatuannya di sana bak seperti di negeri dongeng saja, bentuknya seperti jamur raksasa dan bahkan ada yang menyerupai binatang. Pasabag disebut juga Monks Valley dan merupakan kawasan lembah karst. Formasi bebatuannya yang unik dengan bentuk yang memukau membuat tempat ini banyak diminati para traveller dari dalam negeri maupun luar negeri. Ada puluhan formasi bebatuan gunung di lembah ini, bahkan ada ujung bebatuan yang bentuknya seperti topi pendeta zaman dahulu. Beberapa formasi batuan gunung menyerupai merpati, unta, dan lain-lain. Selain itu, di Lembah Pasabag ini juga terdapat gua-gua persembunyian yang digunakan oleh penduduk kristen zaman dulu.
Sejarah Lembah Pasabag
Pada awalnya, Lembah Pasabagi dinamai “Monks Valley (Lembah Biksu)”. Nama ini berasal dari kisah mistik tentang seorang biarawan. Menurut sebuah rumor, pada abad ke-4, ada seorang biarawan bernama St. Simeon yang terkenal oleh penduduk setempat dengan banyak keajaibannya. Setiap hari, banyak orang mengunjunginya untuk melihat sihirnya yang pada akhirnya mengganggu biarawan itu. Karena itu, ia melarikan diri ke Lembah Pasabagi hari ini untuk pensiun dan menjalani gaya hidup spiritual sebagai pertapa di sel yang terletak di lembah yang mulia ini. ia mulai hidup di puncak kolom setinggi 2 m, dan kemudian pindah ke ketinggian 15 m. Dari sana dia hanya turun kadang-kadang untuk mendapatkan makanan dan minuman yang dibawa oleh para rasulnya.
Setelah itu, para petani itu membangun Kapel St. Siemon dengan mengukir cerobong peri dengan tiga kepala demi dia untuk mencerminkan rasa hormat mereka. Selain itu, mereka mendirikan kapel-kapel lain, gereja-gereja yang dilengkapi dengan salib-salib antitesis dan area tempat duduk di dalam cerobong-cerobong peri unik di lembah yang indah ini. Struktur ini terdiri dari oven, tempat tinggal dan tempat tidur dan jendela kecil yang menarik untuk membiarkan sinar matahari masuk.
Dapatkan Jadwal Paket Tour ke Turki Murah 2024
Hanya di Tourketurki.com
Untuk informasinya langsung hubungi kami
Pada masa Perang Kemerdekaan Turki, lembah yang luar biasa, keajaiban alam termasuk kebun anggur milik Pasha (artinya pangkat militer di Turki). Jadi namanya berasal dari jenderal itu. Oleh karena itu juga dikenal sebagai Lembah Pasabagi saat ini. Saat ini, memberikan kedamaian, keheningan, kenyamanan dan hiburan, lembah meraih keindahan alami pengunjung yang menyebabkan orang-orang memulai perjalanan batin.
Mitos Lembah Pasabag
Ada sebuah kapel di dalam gua didirikan sebagai bentuk penghormatan kepada pendeta Simeon (Simon). Konon dia tinggal di atas bukit dengan ketinggian 15 meter, dan makanan serta minuman dibawa oleh para murid-muridnya ke atas lembah. Masyarakat sekitar pun percaya bahwa beberapa lembah didiami oleh para peri yang melindungi masyarakat sekitar.
Pasabag Valley Terkenal Akan Gugusan Batunya Yang Berbentuk Jamur
Di Pasabag Valley kita bisa melihat banyak batu raksasa yang bentuknya mirip jamur. Batu-batu raksasa itu menjulang tinggi. Formasi batuan vulkanis ini berbentuk menyerupai pilar-pilar bangunan. Gugusan batu ini ada yang berdiri sendiri namun ada juga yang berkelompok dan saling menumpuk. Bahkan dalam batu yang berkelompok memiliki bentuk seperti cerobong asap. Bebatuan ini terbentuk akibat aktivitas letusan gunung api di masa lalu. Ada dua gunung api yang mengapit wilayah Kapadokia. Uniknya, hanya di wilayah Pasabag yang memiliki bentuk batu seperti jamur atau cerobong asap.
Batu-batu ini diyakini merupakan bentuk akhir setelah mengalami evolusi yang sangat panjang. Bila diamati lebih dekat, batu raksasa cerobong asap ini, ternyata merupakan tempat tinggal dan tempat pemujaan pada masa lampau. Di setiap batu ada semacam ruang makan. Di beberapa batu lainnya ada tempat pemujaan arwah leluhur. Sayangnya di lokasi wisata ini nggak ada tempat istirahat buat turis yg datang. Padahal di musim panas tempatnya sangat panas karena gersang. Sebaliknya di musim dingin akan sangat dingin karena lokasinya sangat terbuka.
Di beberapa bagian dikenal sebagai lembah merpati, karena ruang-ruang didalam gua yang tidak ditempati kini digunakan sebagai sarang merpati. Dan bahkan kita merasakan seperti berada didalam rumah hobit, ratusan dan bahkan ribuan batu gunung dengan formasi seperti jamur tersebar di kawasan Cappadocia. Sungguh indah dilihat dari atas bukit atau dengan balon udara. Di sini kita bisa berfoto dengan naik unta dam juga menyewa unta dengan tarif sewa 20 Lira.
Lokasi Lembah Pasabag
Pasabag di Cappadocia terletak di jalan menuju Zelve, berasal dari Goreme atau Avanos. Pilar bumi yang sangat luar biasa dapat dilihat di sini, di tengah-tengah kebun anggur, oleh karena itu nama tempat itu berarti, “Kebun Anggur Pacha“. Pacha berarti “Umum”, pangkat militer, dalam bahasa Turki dan itu adalah nama panggilan yang sangat umum. Situs ini juga disebut Monks Valley. Nama itu berasal dari beberapa kerucut yang diukir pada batu tuf yang terpisah. Saat ini, ada kebun anggur dan sejumlah tufa berdiri tepat di sebelah jalan.
