Turkey Travel Consultant TourkeTurki.com Siap Untuk "Turkey New Normal Package". "The Ministry of Culture and Tourism of The Republic of Turkey" telah meluncurkan program “Healthy Tourism Certification”. Hubungi Kami Untuk Informasi Program Ini Lebih Lanjut

Mevlana Museum Konya-Turki, Wisata Ziarah Sang Guru Sufi

4 min read

Mevlana Museum Konya-Turki, Wisata Ziarah Sang Guru Sufi

Berada di wilayah Turki bagian Asia, tepatnya di pusat Anatolia terdapat sebuah kota yang dinamakan Konya. Selama berabad-abad banyak orang keluar masuk kota ini. Pada abad ke-13, nama kota ini makin dikenal hingga ke mancanegara, tepatnya pada masa kejayaan suku Seljuk Turki. Seorang sufi bernama Jalaluddin Rumi (1207-1273), ikut andil dalam mengharumkan kota ini ke pelosok belahan dunia. Setiap tahunnya, kota ini selalu ramai oleh para wisatawan dan peziarah. Di kota Konya inilah tokoh tasawuf dan sastrawan yang bernama Rumi menghabiskan sebagian besar usianya hingga ia wafat.

Mevlana Museum Konya-Turki, Wisata Ziarah Sang Guru Sufi
Mevlana Museum Konya-Turki, Wisata Ziarah Sang Guru Sufi

Mevlana Museum

Mevlana Museum
Mevlana Museum

Museum Mevlana adalah tempat seorang pujangga dan tokoh sufi Turki yakni Jalaludin Rumi mendirikan sekolah, serta menjadi tempat beliau dimakamkan. Museum ini terletak di Konya, Turki. Hingga kini, Museum Mevlana rutin dikunjungi oleh wisatawan dan peziarah lokal mencapai 1,5 juta orang per tahunnya. Museum ini juga disebut Istana Kebun Mawar atau Rose Garden karena banyak ditanam bunga mawar aneka warna. Di musim semi, akan tampak ribuan bunga mawar yang mekar dan semerbak mewangi di seluruh area museum. Di tempat itu pula dulu pernah menjadi pondok atau sekolah untuk para darwis (whirling dervishes).

jadwal tour ke turki tempat wisata

Jalaludin Rumi

Berbicara mengenai sufi, tentu tidak dapat kita lepaskan dari salah satu perintisnya yaitu Jalaluddin Rumi. Siapakah Jalaluddin Rumi itu? Pasti ada banyak orang yang sudah tahu, atau paling tidak, pernah mendengar namanya yang kesohor. Ia adalah salah satu tokoh sufi Islam yang mengajarkan bahwa segala hal di dunia adalah jelmaan Tuhan. Bahkan hal-hal yang sifatnya saling bertentangan seperti cantik-buruk, jahat-baik, kaya-miskin, salah-benar, hitam-putih, semuanya adalah sama sebagai bentuk perwujudan sifat Tuhan. Prinsip dasarnya adalah mencintai Tuhan dengan cara melihat-Nya dari sudut pandang manusiawi sebagai gabungan dari keseluruhan ciptaan-Nya, dan tidak menjatuhkan atau menyudutkan siapa pun sebagai sosok yang bersalah.

Jalaludin Rumi
Jalaludin Rumi

Jalaludin Rumi mendapatkan nama “Rumi” dari kota ini yang dulunya bernama “Rum” atau “Rome”. Sampai saat ini, tarian para darwis masih tetap lestari dan menjadi destinasi wisata menarik di Turki. Tarian mistis yang penuh simbolisme ini pertama kali menginspirasi Rumi setelah kehilangan guru spiritual yang sangat dicintainya, Syamsuddin Tabrizi. Ia adalah seorang darwis misterius (bagaikan magnet) yang mampu menyedot seluruh perhatian Rumi, hingga orientasi spiritual Rumi berubah secara dramatis, dari seorang teolog dialektis menjadi seorang penyair-sufi.

Dapatkan Jadwal Paket Tour ke Turki Murah 2024

Hanya di Tourketurki.com
Untuk informasinya langsung hubungi kami

Kemisteriusan Syams membuat putera Rumi menyepadankannya dengan Nabi Khidr as. Jalaluddin Rumi meninggal di suatu senja tanggal 17 Desember 1273 dalam keadaan diliputi Cinta Ilahi, hingga penduduk Konya berkabung selama 40 hari. Putranya, Sultan Veled, mengumpulkan para pengikut Rumi dalam suatu kelompok persaudaraan yang disebut Mevlevi atau Whirling Dervishes. Jalaluddin Rumi dimakamkan di Museum Mevlâna.

Tarian Sufi Jalaludin Rumi

Tarian Sufi Jalaludin Rumi
Tarian Sufi Jalaludin Rumi

Kisah di balik terciptanya tarian ini, dikisahkan bahwa di suatu pagi, seorang pandai besi yang juga darwis bernama Shalahuddin Faridun Zarkub menempa besinya. Pukulan itu kontan membuat Rumi menari hingga mencapai keadaan ekstase. Lalu secara spontan pula dari mulut Rumi mengalir ujaran-ujaran mistis dalam bentuk puisi. Selanjutnya, Shalahuddin dijadikan Rumi sebagai khalifah (wakil) untuk menggantikan posisi Syams, tempat ia mencurahkan gagasan dan perasaannya. Setelah itu, tarian ini sering dilakukan Rumi selepas shalat Isya di jalanan kota Konya yang kemudian diikuti para darwis lainnya. Acara terakhir biasanya ditutup dengan pembacaan ayat suci Al-Quran.

Panorama 360 Mevlana Museum


Baca Yuk :   Gunung Uludag Turki, Wisata Salju yang Memesona di Bursa

Data Museum Mevlana

Museum Mevlana yang terletak di Konya, Turki adalah mausoleum Jalal ad-Din Muhammad Rumi, seorang mistik Sufi Persia yang juga dikenal sebagai Mevlâna atau Rumi. Itu juga merupakan pondok darwis dari ordo Mevlevi, lebih dikenal sebagai darwis yang menari berputar.
  • Berlokasi di : Konya, Turki
  • Alamat: Aziziye Mah, Mevlana Cd. No:1, 42030 Karatay/Konya, Turki
  • Didirikan: 2 Maret 1927
  • Jam buka: Setiap Hari, 09.00 – 16.40
  • Telepon: +90 332 351 12 15

Filosofi Tarian Sufi Jalaludin Rumi

Bagi Rumi menari adalah cinta, dan Rumi tak berhenti menari karena ia tak pernah berhenti mencintai Tuhan. Tarian sufi mempunyai ciri khas tersendiri dibanding jenis tarian lain. Keunikan itu terdapat pada kostum yang dikenakan dan juga gerakan memutar ke arah kiri. Tarian ini tak hanya mengandalkan kekuatan cinta pada Illahi saja, tapi juga makna filosofi kehidupan.

Filosofi tarian sufi Jalaludin Rumi yang pertama terletak pada bagian topi memanjang yang dikenal dengan sebutan sikke(melambangkan batu nisan para wali dan sufi yang ada di dataran Timur Tengah). Selanjutnya, jubah hitam dan tenur putih yang masing-masing melambangkan alam kubur dan kain kafan. Maknanya agar manusia selalu mengingat kematian, salah satu cara paling dahsyat untuk mengendalikan hawa nafsu dan ego duniawi.

Filosofi Tarian Sufi Jalaludin Rumi
Filosofi Tarian Sufi Jalaludin Rumi

Seorang penari sufi diartikan sama dengan berjuang melawan ego. Warna kostum asli (penari sufi) hitam dan putih. Mengingat mati sebelum mati. Di bagian kaki, penari sufi memakai alas khusus yang disebut kuff. Sementara gerakan memutar ke arah kiri melambangkan putaran alam semesta, putaran thawaf di Ka’bah, dan putaran surgawi Ilahiah. Terakhir, kostum jubah berukuran besar mengikuti pakaian yang dikenakan Rasulullah SAW pada saat itu. Itulah sekilas tentang makna tarian dan pakaian dari para sufi.

Seputar Mevlana Museum

Memasuki kawasan museum ini akan terlihat ciri khas bangunannya berupa sebuah kerucut dari keramik berwarna turquoise (hijau kebiruan) yang diapit kubah-kubah bundar lainnya. Setelah melewati sebuah kolam yang dikelilingi pagar dan digunakan sebagai tempat berwudhu (airnya juga bisa diminum), kita akan memasuki sebuah bangunan tempat diletakkannya kuburan Rumi beserta murid-murid dan putranya. Sebelum masuk, para pengunjung harus terlebih dahulu melepas alas kaki dan menutupi telapak kaki dengan kantung plastik yang tersedia. Hal ini dimaksudkan untuk menjaga kebersihan di dalam kompleks makam. Persis di samping kiri sebelah pintu masuk makam terdapat sebuah kendi besar berwarna keperakan, disebut Nisantasi, atau April Bowl yang konon dulunya diisi dengan air hujan yang jatuh pada bulan April dan dianggap suci. Para petani menggunakannya untuk keperluan tanah pertaniannya.

Seputar Mevlana Museum
Seputar Mevlana Museum

Menuju lebih jauh ke dalam, kita akan bertemu dengan banyak peziarah yang berdo’a dan dengan washilah (perantara) sang guru besar sufi. Di dalam bangunan tersebut kita juga bisa melihat beberapa barang peninggalan para Sultan Ottoman (Utsmaniyah), karena Sultan Muhammad Al-Fatih serta Sultan Süleyman adalah pengikut ajaran Mevlevi. Ada juga baju-baju Jalaluddin Rumi, alat-alat musik, Al-Qur’an, dan sajadah. Namun, yang paling menarik perhatian adalah sebuah kotak kecil yang konon berisi potongan rambut Nabi Muhammad SAW. Wallahu a’lam.

Kompleks Makam di dalam Mevlana Museum
Kompleks Makam di dalam Mevlana Museum

Di museum dan Masjid Mevlana, kita bisa menyaksikan beberapa makam yang terawat dengan baik. Bahkan, kita bisa melihat Al-Quran kuno dengan tinta emas yang mengagumkan. Puisi-puisi Mevlana dalam tulisan Arab disimpan di dalam kotak kaca. Di beberapa bangunan museum terdapat patung lilin yang dibuat menyerupai para Sufi waktu itu dengan tarian sufinya. Selain itu, ada juga tempat tinggal para murid pondok (seperti asrama pesantren) yang di dalam nya terdapat diorama berupa patung-patung manusia yang menggambarkan kegiatan para murid, dari salah satu kamarnya terdengar lantunan ayat suci Al-Qur’an. Sebelum dinyatakan diterima menjadi murid yang bisa tinggal menginap dan menuntut ilmu, calon murid harus melewati beberapa ujian.

Diorama Patung Manusia dalam Mevlana Museum
Diorama Patung Manusia dalam Mevlana Museum

Video Mevlana Museum

Google Maps Mevlana Museum

Turkey Travel Consultant TourkeTurki.com Siap Untuk "Turkey New Normal Package". "The Ministry of Culture and Tourism of The Republic of Turkey" telah meluncurkan program “Healthy Tourism Certification”. Hubungi Kami Untuk Informasi Program Ini Lebih Lanjut
Fast Response >>
ONLINE Here