Museum Mevlana Jalaluddin Rumi di Konya Turki, Terkenal Akan Tarian Sufi

4 min read

Museum Mevlana Jalaluddin Rumi di Konya Turki, Terkenal Akan Tarian Sufi

Mevlana Museum di Konya Turki

Alasan utama mengunjungi Konya, kota yang termasuk paling religius di Turki adalah untuk datang ke Mevlana Museum. Mevlana Museum ini adalah tempat tinggal dan juga makam Jalaluddin Rumi, seorang tokoh sufi Islam yang mengajarkan bahwa segala hal di dunia adalah jelmaan Tuhan. Jalaluddin rumi juga seorang tokoh yang menginspirasi terciptanya Whirling Dervishes, tarian sufi yang juga lazim dikenal sebagai ritual sema.

Hingga kinipun Museum Mevlana masih rutin dikunjungi oleh peziarah lokal, yang mencapai 1,5 juta orang pertahunnya. Memasuki kawasan museum ini akan terlihat ciri khas bangunannya berupa sebuah kerucut dari keramik berwarna turquoise (hijau kebiruan) diapit kubah-kubah bundar lainnya. Setelah melewati sebuah kolam yang dikelilingi pagar dan digunakan sebagai tempat berwudhu (airnya yang segar juga bisa diminum!), anda akan memasuki sebuah bangunan tempat diletakkannya kuburan Rumi beserta murid-murid dan putranya. Bagi pemerhati arsitektur, di kota ini kamu dapat menikmati arsitektur Seljuk yang terkenal dengan bentuk bangunan yang sederhana namun tampak elegan serta memiliki detail dekorasi yang rumit di permukaan pintunya. Untuk lebih detailnya tentang museum mevlana, bagaimana dengan interiornya, ataupun tentang tarian sufi, mari ikuti ulasan berikut ini.

Makam Jalaluddin Rumi

Museum Mevlana di Konya, Turki

Jalaluddin Rumi (1207-1273) kini disemayamkan di tempat di mana sebagian besar hidupnya dihabiskan. Makam itu berada di tengah-tengah kota Konya. Konya merupakan kota kecil di Provinsi Anatolia, Turki. Kota ini menjadi ibukota Dinasti Seljuk pada abad ke-11. Letak Konya tidak jauh dari wilayah Kurdistan, dan dekat dari perbatasan Turki-Suriah-Irak. Makam Jalaluddin Rumi terletak di sebuah kompleks Mevlana Museum (Mevlana adalah sebutan singkat bagi nama Rumi yang dalam bahasa Turki Mawlana Jalal ad-Din Muhammad Balkhi-Rumi), yang dibangun dengan gaya arsitektur nan megah serta berhias desain indah. Suatu cupola yang cukup khas berwarna hijau menjulang tinggi menaungi batu nisan Rumi. Ratusan orang pengunjungnya setiap hari.

Dapatkan Jadwal Paket Tour ke Turki Murah 2024

Hanya di Tourketurki.com
Untuk informasinya langsung hubungi kami

jadwal tour ke turki tempat wisata

Sejarah Mevlana Museum

Berbicara tentang Sejarah Mevlana Museum tidak terepas dari tokoh yang dihormati oleh warga Turki yaitu, Jalaluddin Rumi. Rumi hidup pada tahun 1207 – 1273, dan oleh pengikutnya disebut sebagai seorang mevlana yang berarti Pembimbing Kami. Dari situlah nama museum yang sekaligus menjadi komplek makam Rumi tersebut berasal. Lokasi makam Rumi berada di bawah kubah. Makamnya ditutupi kain yang terbuat dari emas dan dihiasi oleh dekorasi-dekorasi yang juga terbuat dari emas. Selain Rumi, komplek pemakaman ini juga berisi makam-makam anggota keluarganya dan pemimpin agama (sheik) di Turki. Pengunjung diizinkan mengambil gambar di dalam museum, namun disarankan untuk tidak menggunakan lampu kilat.

Jalaluddin Rumi Biografi

Jalaluddin Rumi adalah adalah sang pujangga sufi dari tanah Persia. Oleh pengikutnya, ia dikenal sebagai seorang Mevlana (atau Rumi), penyair Muslim, dan salah satu pemikir rohani dan guru sepanjang waktu. Jalaluddin Rumi yang memiliki nama lengkap Maulana/ Mevlana Jalaluddin Rumi Muhammad bin Hasin al Khattabi al-Bakri sebenarnya dilahirkan di Afghanistan pada tahun 1207. Ayah Rumi adalah seorang alim ulama terpandang dan disegani. Kemudian, tahun 1244 menjadi titik balik kehidupan Rumi ketika ia bertemu seorang pengembara sufi yang juga murid ayahnya, Syamsuddin Muhammad Tebrizi. Rumi banyak belajar tentang sufi dari Syems, panggilan akrab Syamsuddin, dan sering menghabiskan waktu bersamanya, yang menimbulkan kecemburuan di kalangan murid-murid Rumi. Konon, Syems kemudian dibunuh, tetapi ada juga yang menyebutkan Syems bersembunyi, yang membuat Rumi sangat terpukul, sehingga ia mengasingkan diri dari dunia luar. Dalam pengasingannya itu ia menulis karya puisi Mathnawi dan beberapa kumpulan puisi lainnya yang ditulis dalam bahasa Persia.

replika isi rumah Jalaluddin Rumi di Konya

Jalaluddin Rumi juga mengekspresikannya tulisannya dalam bahasa cinta yang syarat makna. Melalui puisi-puisinya Rumi menyampaikan bahwa pemahaman atas dunia hanya mungkin didapat lewat cinta, bukan semata-mata lewat kerja fisik. Dalam puisinya Rumi juga menyampaikan bahwa Tuhan, sebagai satu-satunya tujuan, tidak ada yang menyamai. Kumpulan puisi Rumi yang terkenal bernama al-Matsnawi al-Maknawi. Konon adalah sebuah revolusi terhadap Ilmu kalam yang sudah kehilangan semangat dan kekuatannya. Isinya juga mengeritik langkah dan arahan filsafat yang cenderung melampaui batas, mengebiri perasaan dan mengkultuskan rasio.

Baca Yuk :   Gobekli Tepe, Kuil Tertua di Dunia yang Penuh Misteri di Turki

Rumi meninggal di suatu senja 17 Desember 1273, ia dipanggil Sang Maha Kuasa dalam keadaan diliputi Cinta Illahi. Kematiannya menyebabkan penduduk Konya berkabung selama empat puluh hari. Jalaluddin Rumi dimakamkan di Museum Mevlâna.

Tarian Sufi di Turki

Tarian Sufi (Whirling Dervishes) adalah tarian yang sangat religius dari Timur Tengah. Tarian ini merupakan inspirasi dari Filsuf dan Penyair Turki yang bernama Maulana Jalaluddin Rumi, dimana tarian ini bermakna bahwa dasar dari kehidupan di dunia dan di bumi ini adalah berputar. Tarian ini juga dianggap sebagai bentuk sebuah ekspresi dari rasa cinta, kasih, dan sayang yang maha tinggi dari seorang hamba kepada sang Robbi. Gerakan tubuh memutar berlawanan dengan arah jarum jam sebagai bentuk menyatukan diri dengan sang pencipta.

Tarian Sufi di Turki

Konon ketika menari seperti itu, para penari mengalami ekstase yang di kalangan para sufi dipahami sebagai tingkat pencapaian perasaan penyatuan dengan Tuhan. Bahkan, ada pula yang mengaku gerakan yang tercipta seolah-olah bukan dari diri si penari .Para penari terus berputar mengikuti alunan musik, dimana semakin lama, putaran itu kian cepat dan panjang. Kostum tari dengan rok lebar yang mereka kenakan berkibar indah. Meliuk seiring dengan derasnya putaran para darwis (penari) itu. Seolah mengalami ekstase, mereka tampak menikmati putaran demi putaran yang semakin kencang.

Kompleks Mevlana Museum

Sebelum masuk, para pengunjung harus terlebih dahulu melepas alas kaki dan menutupi telapak kaki dengan kantung plastik yang tersedia. Hal ini dimaksudkan untuk menjaga kebersihan di dalam kompleks makam. Persis di samping kiri sebelah pintu masuk makam terdapat sebuah kendi besar berwarna keperakan, disebut Nisantasi, atau April Bowl, yang konon dulunya diisi dengan air hujan yang jatuh pada bulan April dan dianggap suci. Para petani menggunakannya untuk keperluan tanah pertaniannya.

Interior Mevlana Museum

Menuju lebih jauh ke dalam biasanya anda harus berdesak-desakan dengan banyak pengunjung lainnya, terutama penduduk lokal, yang berebut ingin memanjatkan do’a dan permohonan kepada arwah sang guru besar sufi. Sayang memang apabila tempat yang suci ini digunakan untuk hal-hal syirik. Begitu pula dengan kolam tempat berwudhu di luar makam, yang dilempari koin oleh para pengunjung seraya berharap do’a dan impian mereka terkabul. Semua makam tokoh-tokoh sufi ini ditutupi dengan kain yang disulam dengan benang emas, akan tetapi makam Rumi dan putranya ditandai dengan dua buah turban besar di salah satu ujungnya, sebagai simbol penguasa dunia spiritual.

Ada Apa Saja di Mevlana Museum?

Di dalam Mevlana Museum anda juga bisa melihat beberapa barang peninggalan sultan-sultan kerajaan sultan-sultan kerajaan Ottoman (atau Utsmaniyah), karena Raja Mehmet The Conqueror serta Raja Süleyman The Great adalah pengikut ajaran Mevlevi. Selain itu juga terdapat baju-baju yang pernah dipakai oleh Rumi, alat-alat musik seperti flute dan baglama, Al-Qur’an peninggalan kekaisaran Ottoman, dan kain-kain sajadah. kotak yang konon berisi guntingan rambut Nabi Muhammad SAW.

Kotak yang konon berisi guntingan rambut Rasulullah SAW

Terdapat juga bangunan yang merupakan tempat tinggal murid-murid yang sedang mondok (seperti asrama pesantren) dalam ruangan ini terdapat diorama berupa patung-patung manusia yang menggambarkan kegiatan para murid. Dari salah satu kamar terdengar lantunan ayat suci Al-Qur’an dikumandangkan dengan syahdu sekali, aku tersentuh dan terlebih lagi melihat pemuda yang sedang melantunkannya. Pemuda itu masih sangat belia dan sangat tampan dengan raut mukanya yang putih bersih dan bercahaya. Sebelum dinyatakan diterima menjadi murid yang bisa tinggal menginap dan menuntut ilmu, calon murid harus menjalani ujian yang cukup sulit.

Di museum dan masjid Mevlana, anda bisa menyaksikan beberapa makam yang sangat terawat dengan baik. Bahkan anda bisa melihat Alquran kuno dengan tinta emas yang mengagumkan. Puisi-puisi Mevlana dalam tulisan Arab disimpan didalam kotak kaca. Ketika di depan makam Mevlana, banyak pengunjung yang mendoakan beliau. Saya pun turut memanjatkan doa di depan makam beliau. Di beberapa bangunan museum terdapat patung lilin yang dibuat menyerupai para Sufi waktu itu dengan tarian Sufinya. Sangat menarik berkunjung di museum ini.

Makam-makam di Mevlana Museum

Google Maps Mevlana Museum

Museum Mevlana

Museum Mevlana yang terletak di Konya, Turki adalah mausoleum Jalal ad-Din Muhammad Rumi, seorang mistik Sufi Persia yang juga dikenal sebagai Mevlâna atau Rumi. Itu juga merupakan pondok darwis dari ordo Mevlevi, lebih dikenal sebagai darwis yang menari berputar.
  • Berlokasi di : Konya, Turki
  • Alamat: Aziziye Mah, Mevlana Cd. No:1, 42030 Karatay/Konya, Turki
  • Didirikan: 2 Maret 1927
  • Jam buka: Setiap Hari, 09.00 – 16.40
  • Telepon: +90 332 351 12 15

Panorama Mevlana Museum

Video Mevlana Museum

Fast Response >>
ONLINE Here