Koza Han, Pasar Sutra Bersejarah di Kota Bursa

Koza Han, Pasar Sutra Bersejarah di Kota Bursa

Negeri Turki menjadi gudang pariwisata dunia. Beragam destinasi wisata populer dunia ada di sini. Wisata sejarah, belanja, taman, religi, semua komplit siap menyambut kedatangan Anda. Nah, kali ini kami akan mengajak Anda menuju ke salah satu kota cantik di Turki, Kota Bursa. Lebih tepatnya lagi, menengok pasar bersejarah di kota ini yaitu Silk Market (Koza Han), Pasar Sutra yang sudah kondang sebagai pusat perdagangan sutra sejak zaman dulu.

Sejarah Koza Han

Berlokasi di antara Masjid Agung Kota Bursa dan Masjid Orhan, Koza Han dibangun oleh arsitek besar yang bernama Abdul Ula bin Pulat Sah pada bulan Februari – Maret 1490 atas perintah Sultan Bayezid II dari Kesultanan Utsmaniyah (Ottoman) dan diresmikan pada tanggal 29 September 1491. Sebagai seorang seorang arsitek, ia telah menghasilkan beragam bangunan bersejarah di Istanbul.

Koza bisa diartikan ‘kepompong sutra’ dan Han berarti ‘penginapan’ yang terdiri dari sebuah halaman berukuran sekitar 45,90 m x 37,50 m dengan dua lantai kamar di sekelilingnya serta sebuah kandang satu lantai yang berdampingan dengan sisi timur. Itu adalah tempat dimana pod (kepompong ulat sutra) dijual. Kain sutra yang memang diperoleh dari kepompong memainkan peran pertama untuk menjadikannya sebagai pusat perdagangan tekstil atau kain sutra di Bursa. Menjadi salah satu mahakarya kebangggaan Kota Bursa warisan Kesultanan Ottoman, Pasar Sutra (Koza Han) bertingkat dua ini menjadi obyek yang sangat menarik terutama bagi fotografer.

Ada Apa di dalam Koza Han?

Di dalam pasar sutra ini terdapat beberapa hal menarik seperti sadirvan (tangki air dengan air mancur) dan 95 kamar di tengah bangunan. Sesuai namanya juga, di sini banyak berjejer toko yang menyediakan atau memproduksi kain berkualitas tinggi dan harganya murah seperti kain sutra, syal sutra, bahan pakaian, barang artistik, produk tekstil rumah, pakaian dalam, perak, dan cinderamata berharga lainnya.

Di sebelah timur, ditempatkan halaman kedua bernama Dis (keluar) Koza Han. Dibuka untuk Long Bazaar dengan portal (gerbang) berubin biru yang menawan. Tepat di belakangnya ada pintu menuju Koza Han yang terdiri dari 2 lantai yang memesona dalam arsitektur Ottoman yang khas dengan halaman di tengahnya.

Selain fitur-fitur itu, ada juga banyak kafe modern, restoran, dan bar yang disediakan bagi para pengunjung untuk bersitirahat sekaligus mencicipi kuliner Turki. Koza Han menjadi destinasi wisata belanja dengan para pedagang yang ramah. Koza Han telah dikunjungi oleh politisi dalam negeri dan luar negeri, pengusaha, gubernur, walikota, dan seniman terkenal.

Koza Han menjadi lokasi pemberhentian terakhir di Jalur Sutra yang bersejarah di Anatolia. Bangunan ini adalah salah satu contoh warisan Ottoman yang paling terkenal di provinsi barat laut Bursa. Kini, ada banyak wisatawan domestik dan asing yang datang ke sini untuk mengunjungi kebun teh dan toko suvenir yang terkenal. Bahkan, tempat bersejarah ini pernah menjadi tuan rumah bagi Ratu Inggris Elizabeth II pada Mei 2008, ia ditemani oleh Presiden Abdullah Gül dan istrinya, Hayrünnisa Gül, bersama dengan Menteri Luar Negeri Ali Babacan dan istrinya, Zeynep Babacan. Setelah mengunjungi Koza Han, Ratu dan suaminya, Pangeran Edinburgh, Pangeran Philip membeli kain sutra dari tiga toko. Di salah satu toko, sang Ratu diberi hadiah berupa jilbab sutra dengan motif khas Kesultanan Ottoman.

Produksi Ulat Sutra

Orang-orang Turki yang tinggal di sini dan sekitar Kota Bursa menyebut diri mereka “Manav” telah mengembangbiakkan ulat sutra selama berabad-abad sebagai tradisi dari Asia Tengah. Tradisi ini masih berlanjut, tetapi dalam beberapa tahun terakhir, produksi ulat sutra telah menurun karena adanya kain sintetis yang terbuat dari produk petrokimia.

Dahulu, larva ulat sutra didatangkan dari China selama berabad-abad dan kondisi alam di daerah itu memang cocok untuk penanaman pohon mulberry, makanan utama bagi ulat sutra. Para perajin lokal yang telah berpengalaman dalam memutar benang sutra dari kepompong ulat sutra akan memproduksi kain sutra berkualitas tinggi. Karya mereka telah mendapatkan reputasi internasional dan menjadi barang mewah yang sangat diminati di seluruh Eropa, Afrika Utara, dan sebagian Asia.

Koza Han yang dibangun dengan bahan batu bata dan batu potong ini pernah direnovasi pada tahun 1630, 1671 dan 1784, sedangkan masjid kecil di pusat Koza Han direnovasi pada tahun 1946 dan 2007. Selain tempat ibadah, ada juga 95 kamar, 45 di lantai dasar dan 50 di lantai atas. Di masa lalu, biasanya para pendatang mengikat kuda mereka di tempat ini. Dan perlu diketahui, Koza Han juga memiliki ragam nama yang berbeda di masa lalu yaitu Cedid-i Evvel, Şimşek Hanı, Beylik Kervansarayı, Beylik Hanı, Cedid-i Amire, dan Yeni Kervansaray.

Stasiun di Dekat Koza Han

Stasiun terdekat dengan Koza Han adalah:

• 22. Cd. berjarak 76 meter, 2 menit berjalan kaki
• Yeşilevler Merkez Camii berjarak 184 meter, 3 menit berjalan kaki
• Yeşilevler berjarak 184 meter, 3 menit berjalan kaki
• Yeşilevler 3 berjarak 458 meter, 7 menit berjalan kaki
• 204.Sk. berjarak 474 meter, 7 menit berjalan kaki

Panorama Koza Han

Maps Koza Han

Video Koza Han