Hadrian’s Gate, Jendela Menuju Masa Lalu Kota Antalya

Hadrian’s Gate, Jendela Menuju Masa Lalu Kota Antalya

Jika Anda ingin plesir ke luar negeri dengan beragam destinasi wisata yang menarik dan populer, Negeri Turki bisa menjadi pilihan yang tepat buat Anda. Di sini, selain bisa menyaksikan keindahan taman-taman kota yang asri dan menyejukkan, wisatawan juga bisa sekaligus berkunjung ke berbagai bangunan kuno bersejarah yang tersebar hampir di seluruh penjuru Turki. Karena memang, Turki yang terbentang di persimpangan 2 benua ini, Asia dan Eropa, memiliki kekayaan peradaban yang menawan sejak zaman kuno hingga Kesultanan Ottoman pun pernah berkuasa di negeri ini. Nah, kali ini mari kita tengok salah satu bangunan peninggalan bersejarah yang masih kokoh berdiri di Antalya, namanya Hadrian’s Gate atau Gerbang Hadrian.

Sejarah Gerbang Hadrian

Ketika Anda berkunjung ke Antalya, Turki, rasanya sayang dan tidak mungkin untuk melewatkan salah satu pemandangan eksotis dan bersejarah yaitu Gerbang Hadrian. Berlokasi tepat di Jalan Raya Atatürk, di pusat kota Antalya, Gerbang Hadrian merupakan reruntuhan bangunan bersejarah yang menakjubkan dan sudah ada sejak tahun 130 M.

Tujuan pembangunannya yaitu untuk memperingati kunjungan Kaisar Romawi Hadrian ke Attaleia (kini dinamakan Antalya). Bangunan bersejarah ini juga menjadi salah satu gerbang utama menuju ke kawasan bersejarah, Kaleiçi, serta menyajikan nuansa kuno dan modern. Mengapa? Karena, kota modern di satu sisi dan kota tua Antalya di sisi lainnya, sehingga Gerbang Hadrian yang memukau ini merupakan jendela menuju masa lalu kota.

Arsitektur Gerbang Hadrian

Dalam bahasa Turki, gerbang ini dikenal dengan nama Hadriyanüs Kapısı atau Gerbang Tiga (bahasa Turki: Üçkapılar). Dekorasinya menakjubkan dan memiliki relief yang mewah seperti bangunan kuno yang ada di Roma. Gerbang Hadrian yang memiliki 3 lengkungan ini, ternyata 2 menara yang berdiri di kedua sisinya dibangun pada waktu yang berbeda. Menara bagian selatan (Menara Julia Sancta) dibangun berasal dari Zaman Romawi yang ditandai oleh sebuah prasasti batu yang menunjukkan konstruksi bangunan kunonya.

Sementara menara bagian utara, pernah dibangun kembali dan dikaitkan dengan Sultan Seljuk Alaeddin Keykubat I yang memerintah pada paruh pertama abad ke-13 M. Ada juga tulisan di menara ini yang berbahasa Turki Kuno, tetapi dalam tulisan Arab.

Gerbang Hadrian dengan tiga lengkungan ini berukuran lebar 4,15 meter dan tinggi 6,18 meter. Sementara ketinggian hingga ke puncaknya sekitar 8 meter (26,2 kaki). Di bagian depan dan belakang gerbang, Anda dapat menyaksikan keindahan hisasa yang masing-masing terbuat dari empat kolom dan terdiri dari marmer putih, kecuali poros kolom, yang berupa granit.

Di bagian paling atas gerbang yang meluas hingga ke kedua sisinya berketinggian 1,28 meter (4,2 kaki), termasuk dekorasi bermotif bunga dan hiasan kepala singa. Ditemukan pada tahun 1817 oleh hydrographer Irlandia-Inggris yaitu Laksamana Muda Sir Francis Beaufort, Gerbang Hadrian menjadi bagian dari buku hariannya yang menceritakan perjalanannya di sepanjang pantai selatan Asia Kecil.

Cara Menuju ke Gerbang Hadrian

Gerbang Hadrian dapat dicapai dengan berjalan kaki melalui Distrik Kaleiçi, atau bisa juga menggunakan trem. Jalur trem (disebut Nostalji tramvay) berjalan tepat di dekat monumen, dan pemberhentiannya dinamakan Hadrian.

Panorama Gerbang Hadrian

Maps Gerbang Hadrian

Video Gerbang Hadrian